Beberapa Penyakit Ini dapat Diatasi dengan Berolahraga

Di dalam deklarasi International council of sport and physical education, olahraga adalah kegiatan yang mengikutsertakan sebagaian besar otot tubuh. Seperti di antaranya lari, bersepeda, dan berenang. Banyak orang yang menyukai olahraga, namun banyak pula orang yang tidak suka atau bisa dibilang malas berolahraga.

Efek berolahraga yang bersifat ritmitik dan terus menerus, semisal jalan, jogging, bersepeda, dan berenang yang melibatkan otot-otot panggul dan tungkai akan memberikan efek latihan yang dikehendaki. Berbeda dengan latihan berat seperti angkat besi yang hanya menggunakan otot-otot lengan seperti push up, dan latihan yang tidak terus-menerus seperti golf tidak cukup fektif untuk menimbulkan efek latihan yang diinginkan.

Sebaiknya, lakukan olahraga yang selain menguntungkan juga menyenangkan. Setiap kali sebelum berolahraga, harus didahului pemanasan dan diakhiri masa pendinginan. Pemanasan akan membantu melebarkan pembuluh darah otot dan secara bertahap meregangkan tendo serta ligaman sehingga kemungkinan terjadinya cedera dapat dihindari. Pada masa pendinginan pompa otot tungkai masih tetap bekerja sampai keperluan aliran darah ke jaringan menurun. Selain itu pengangkutan hasil sisa metabolisme menjadi lebih efektif.

Selain itu, olahraga memberikan banyak manfaat yang di antaranya :

1. Mengurangi Stress

Bila anda menghadapi stres, otot menjadi tegang. Otot manusia terdiri dari kumpulan serat yang berukuran rambut. Ada sekitar 6 miliar serat otot dalam tubuh yang berhubungan dengan tulang. Bila mengadakan pemanasan, darah akan mengalir menuju otot, membawa lebih banyak zat pembakar dan oksigen. Jika dilakukan dengan berangsur, akan mengurangi terjadinya stres kemudian.

2. Meningkatkan Konsumsi Oksigen Maksimum

Bapak senam aerobik, dr. Kenneth Cooper mengadakan penelitian mengenai hubungan berbagai cabang olahraga dengan konsumsi oksigen maksimum. Ternyata mereka yang saling melakukan jalan kaki jarak jauh, lari, naik sepeda, atau berenang dengan teratur selalu menunjukan tes aerobik yang baik dengan volume oksigen maksimun tinggi.

3. Menguatkan Jantung

Otot yang baik menolong peredaran darah yang baik, sementara otot yang tidak bergerak/berolahraga menghalangi peredaran darah. Dengan kata lain anda memaksakan jantung untuk bekerja lebih berat bila tidak olah raga.

Di sini lah fakta penting bagaimana olahraga akan menolong jantung anda, yakni otot-otot yang berfungsi sebagai jantung kedua. Ketika berolahraga dan menguatkan otot-otot melalui cara memijit (memeras), otot-otot tersebut akan dapat memompa darah balik ke dalam jantung.

Ketika melakukannya teratur, jantung anda akan menjadi lebih kuat dan lebih berdayaguna. Arteri yang mensuplai otot jantung dengan darah akan bertambah besar ukurannya dan mengurangi risiko serangan jantung.

4. Mengurangi Hipertensi

Olah raga dapat menyebabkan pertumbuhan pembuluh darah kapiler yang baru dan jalan darah yang baru. Dengan demikian, hal yang dapat menghambat pengaliran darah dapat dihindarkan (menurunkan tekanan darah). Walaupun kesanggupan jantung untuk melakukan pekerjaannya bertamabah melalui olahraga, namun pengaruh dari berkurangnya hambatan tersebut memberikan penurunan tekanan darah yang sangat berarti.

Prinsip yang penting untuk mereka yang menderiita tekanan darah tinggi ialah mulai dengan olahraga ringan seperti jalan kaki atau berenang. Oleh raga berat seperti angkat besi justru lebih membahayakan keadaan penderita. Berjalan kaki teratur sekita 30-45 menit atau lebih setiap hari akan mengurangi tekanan darah.

Selain beberapa poin di atas, olah raga pun bermanfaat untuk kesehatan lainnya bagi tubuh, sesuai dengan kemampuan dan dilakukan teratur.(Rokomyanmas)

Sumber: Kuntaraf, Jonathan. dr, L. Kuntaraf, Kathleen. dr. 2009. Olahraga Sumber Kesehatan. Jakarta: Indonesia Publishing House.
Moeloek, Dangsina. dr, Tjokronegoro, Arjatmo. dr. 1984. Kesehatan dan Olahraga. Jakarta : Fakultas Kedokteran UI

Check Also

CEGAH STUNTING ITU PENTING !!

Pemerintah Indonesia menargetkan angka prevalensi stunting turun menjadi 14% pada akhir tahun 2024. Sedangkan, Pemerintah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *