Demam Berdarah: Gejala, Pengobatan Hingga Pencegahan

Penyebab Demam Berdarah

Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua nyamuk dapat menggigit di pagi hari sampai sore menjelang petang. Penularan terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue, ketika nyamuk tersebut mengigit orang lain, maka virus akan tersebar. Hal tersebut terjadi karena nyamuk berperan sebagai medium pembawa (carrier) virus dengue tersebut.

Diagnosis Demam Berdarah Dengue

Dalam pemeriksaan laboratorium pada awal fase demam, akan dijumpai jumlah sel darah putih yang normal. Kemudian, jumlah tersebut akan menurun selama fase demam.

Jumlah sel darah merah pada awal demam pada umumnya juga akan tetap normal. Namun, penurunan jumlah biasanya ditemukan antara hari ketiga sampai ketujuh. Karena itu, pemeriksaan sel darah merah ini perlu diulang.

Perlu diketahui bahwa peningkatan sel darah merah selalu dijumpai pada demam berdarah dengue. Hal ini merupakan indikator terjadinya kebocoran plasma, di mana seharusnya sel darah tersimpan. Pemeriksaan rontgen dada juga bisa dilakukan untuk melihat adanya kebocoran cairan ke dalam rongga dada.

Gejala Demam Berdarah Dengue

Demam yang mendadak tinggi hingga 39 derajat Celcius merupakan gejala utama dari demam berdarah dengue. Demam ini akan berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari, kemudian turun dengan cepat dan biasanya diikuti oleh tanda-tanda sebagai berikut:

  • Nyeri kepala
  • Menggigil dan lemas
  • Nyeri di belakang mata, otot, dan tulang
  • Ruam kulit hingga kemerahan
  • Kesulitan menelan makanan dan minuman
  • Mual dan muntah

Selanjutnya, tanda-tanda di atas akan diikuti oleh tanda perdarahan, seperti:

  • Gusi berdarah
  • Mimisan
  • Timbul bintik-bintik merah pada kulit
  • Muntah darah
  • Buang air besar berwarna hitam

Pada fase demam, demam berdarah dengue biasanya diikuti oleh fase kritis selama 2-3 hari. Pada fase kritis inilah suhu tubuh menurun, hingga bagian tubuh seperti tangan dan kaki dingin dan biasanya merasa seperti sudah sembuh. Padahal, pada fase ini Anda harus waspada, sebab bisa terjadi sindrom syok dengue yang dapat mengancam jiwa.

Pencegahan Demam Berdarah                                                       

Cara terbaik untuk mencegah penyakit ini adalah dengan mencegah gigitan nyamuk yang terinfeksi, terutama jika Anda tinggal atau bepergian ke daerah tropis. Ini termasuk melindungi diri Anda dan membuat upaya untuk menekan populasi nyamuk. Pada tahun 2019, FDA telah menyetujui vaksin yang disebut Dengvaxia untuk membantu mencegah penyakit tersebut terjadi kembali pada remaja berusia 9 hingga 16 tahun yang telah terinfeksi dengue sebelumnya. Tapi, saat ini tidak ada vaksin untuk mencegah orang yang belum pernah terkena demam berdarah sebelumnya agar tidak terinfeksi dengue.

Untuk melindungi diri, Anda dapat melakukan upaya berikut:

  • Gunakan obat nyamuk, bahkan di dalam ruangan.
  • Saat berada di luar ruangan, kenakan kaus lengan panjang dan celana panjang yang terselip di kaus kaki.
  • Saat di dalam ruangan, gunakan pendingin udara jika tersedia.
  • Pastikan jendela dan pintu rumah Anda tertutup dengan baik dan gunakan kelambu saat tidur.
  • Jika Anda memiliki gejala demam berdarah, bicarakan dengan dokter Anda.

Untuk mengurangi populasi nyamuk, singkirkan tempat nyamuk berkembang biak. Ini termasuk ban bekas, kaleng, atau pot bunga yang menampung air hujan. Gantilah air secara teratur pada tempat air minum binatan peliharaan Anda.

Pengobatan Demam Berdarah Dengue

Penanganan awal dari demam berdarah dengue bisa dilakukan di rumah. Prinsipnya adalah pasien harus mengonsumsi banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, yang berujung ke penurunan trombosit dan syok. Konsumsi 2-3 liter perhari adalah suatu keharusan.

Dehidrasi bisa timbul akibat demam tinggi, kesulitan menelan makanan dan minuman, serta muntah. Jenis minuman yang dianjurkan adalah jus buah, teh manis, sirop, susu, serta larutan oralit. Apabila cairan oral tidak dapat diberikan, sebaiknya pasien dirawat untuk diberikan cairan infus.

Pasien diharapkan untuk beristirahat total selama masih demam maupun fase syok. Penting juga untuk selalu memonitor kadar trombosit dan kadar sel darah merah dalam darah sampai mencapai batas normal kembali.

Untuk mengatasi demam, bisa dilakukan kompres seluruh badan terutama di bagian ketiak. Parasetamol juga dapat membantu untuk mengurangi demam. Setelah semua dilakukan, segeralah bawa penderita ke rumah sakit untuk mencegah timbulnya komplikasi.

Check Also

CEGAH STUNTING ITU PENTING !!

Pemerintah Indonesia menargetkan angka prevalensi stunting turun menjadi 14% pada akhir tahun 2024. Sedangkan, Pemerintah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *